Cara Efektif Mengatasi Kebiasaan Menunda - Beberapa orang mungkin merasa bersalah dan menyesali diri, karena sadar bahwa menjadi 'si penunda' hanya membuat tugas mereka tidak selesai dengan baik. Sementara sebagian lain merasa terbiasa menunda pekerjaan dan mengaku bisa lebih fokus jika harus berkejaran dengan deadline. Apapun alasannya, menunda pekerjaan adalah kebiasaan buruk yang harus dihentikan. Jika risiko jangka pendeknya adalah hasil kerja yang tidak maksimal, maka risiko lebih besar yang menunggu Anda adalah gangguan kesehatan seperti stress dan migrain. Ikuti langkah-langkah berikut ini dan rasakanlah manfaatnya berhenti menjadi procrastinator!
1. Bagi Tugas Anda
"Si Penunda" biasa memakai waktu Sistem Kebut Semalam, menyelesaikan segala tugas dengan begadang semalam suntuk. Selain mengganggu jam tidur, melakukan pekerjaan besar seperti membuat essay berlembar-lembar tentu tak mudah dilakukan dalam semalam. Anda butuh membagi tugas, seperti mencicil satu lembar essay setiap hari atau menulis sebanyak mungkin dalam waktu 20 menit secara rutin setiap hari hingga pekerjaan Anda selesai.
2. Mulai dari Tugas Terberat
Banyak orang justru senang menjauhi tugas yang paling tidak mereka inginkan, padahal itu justru akan memberatkan mereka. Cara terbaik menyelesaikan seluruh pekerjaan adalah dengan mengerjakan yang terberat dan menikmati hari-hari santai selanjutnya dengan tugas yang ringan. Menyelesaikan tugas terberat lebih dulu juga akan membuat hal yang ringan jadi terasa mudah untuk diselesaikan. Kerjakan segala pekerjaan berdasarkan prioritasnya seperti:
6. Buddy and Reward System
Minta rekan kerja atau sahabat untuk memonitor perkembangan kerja Anda. Lalu setelah tugas selesai, beri hadiah untuk diri Anda. Hadiah tersebut bisa hal-hal kecil yang paling Anda sukai atau hal-hal yang jarang Anda lakukan; spa, makan es krim sepuasnya, atau ke bioskop di akhir pekan. Anda juga akan lebih bertanggung jawab terhadap tugas apabila ada orang yang memonitor kinerja Anda. Caranya, berikan daftar tugas yang harus diselesaikan hari ini pada teman dan minta Ia mengecek apakah Anda sudah mencapai target yang ditentukan. Jangan lupa terus memotivasi diri Anda bahwa ada hadiah yang menunggu jika tugas telah selesai.
Rekomedasi artikel lainnya:
7. Mulai Lebih Dulu
Jangan tunggu sampai Anda merasa siap atau termotivasi untuk mulai mengerjakan tugas! Banyak orang justru menemukan motivasi saat mereka telah memulai pekerjaan itu. Misalnya ketika Anda ingin mencari barang hilang kemudian Anda termotivasi untuk membersihkan rumah.Tentu akan lebih efisien jika Anda membersihkan rumah jauh-jauh hari agar kemungkinan barang hilang dapat diminimalisir.
Ingat, menunda pekerjaan hanya akan menambah beban Anda. Jika beban tugas bertambah, tentunya beban pikiran pun juga bertambah dan hal tersebut bisa berdampak pada hasil kerja yang kurang maksimal. Seperti kata pepatah Rusia, "Tidak ada hasil baik dari proses yang terburu-buru." Super-Bee.
Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan
1. Bagi Tugas Anda
"Si Penunda" biasa memakai waktu Sistem Kebut Semalam, menyelesaikan segala tugas dengan begadang semalam suntuk. Selain mengganggu jam tidur, melakukan pekerjaan besar seperti membuat essay berlembar-lembar tentu tak mudah dilakukan dalam semalam. Anda butuh membagi tugas, seperti mencicil satu lembar essay setiap hari atau menulis sebanyak mungkin dalam waktu 20 menit secara rutin setiap hari hingga pekerjaan Anda selesai.
2. Mulai dari Tugas Terberat
Banyak orang justru senang menjauhi tugas yang paling tidak mereka inginkan, padahal itu justru akan memberatkan mereka. Cara terbaik menyelesaikan seluruh pekerjaan adalah dengan mengerjakan yang terberat dan menikmati hari-hari santai selanjutnya dengan tugas yang ringan. Menyelesaikan tugas terberat lebih dulu juga akan membuat hal yang ringan jadi terasa mudah untuk diselesaikan. Kerjakan segala pekerjaan berdasarkan prioritasnya seperti:
- Penting dan mendesak
- Penting dan tidak mendesak
- Tidak penting tapi mendesak
- Tidak penting dan tidak mendesak
6. Buddy and Reward System
Minta rekan kerja atau sahabat untuk memonitor perkembangan kerja Anda. Lalu setelah tugas selesai, beri hadiah untuk diri Anda. Hadiah tersebut bisa hal-hal kecil yang paling Anda sukai atau hal-hal yang jarang Anda lakukan; spa, makan es krim sepuasnya, atau ke bioskop di akhir pekan. Anda juga akan lebih bertanggung jawab terhadap tugas apabila ada orang yang memonitor kinerja Anda. Caranya, berikan daftar tugas yang harus diselesaikan hari ini pada teman dan minta Ia mengecek apakah Anda sudah mencapai target yang ditentukan. Jangan lupa terus memotivasi diri Anda bahwa ada hadiah yang menunggu jika tugas telah selesai.
Rekomedasi artikel lainnya:
- Berpikir Seperti Seorang Pengusaha
- Tips Sukses Berkarir Untuk Wanita
- Cara Mudah Hilangkan Stres Saat Kerja
- Sikap dan Bahasa Tubuh Agar Lulus Wawancara Kerja
- 7 Tips Sukses Jadi Anak Baru di Kantor
7. Mulai Lebih Dulu
Jangan tunggu sampai Anda merasa siap atau termotivasi untuk mulai mengerjakan tugas! Banyak orang justru menemukan motivasi saat mereka telah memulai pekerjaan itu. Misalnya ketika Anda ingin mencari barang hilang kemudian Anda termotivasi untuk membersihkan rumah.Tentu akan lebih efisien jika Anda membersihkan rumah jauh-jauh hari agar kemungkinan barang hilang dapat diminimalisir.
Ingat, menunda pekerjaan hanya akan menambah beban Anda. Jika beban tugas bertambah, tentunya beban pikiran pun juga bertambah dan hal tersebut bisa berdampak pada hasil kerja yang kurang maksimal. Seperti kata pepatah Rusia, "Tidak ada hasil baik dari proses yang terburu-buru." Super-Bee.